Tuesday, October 2, 2012

Laporan Simulasi proses terbentuk dan meletusnya gunung berapi


         
 Proses terjadinya gunung api
Magma yang telah terbentuk dari kerak bumi bagian bawah dengan kedalaman 60-100 km di bawah permukaan bumi meleleh karena suhu pada kedalaman tersebut sangat panas.Magma yang meleleh tersebut, akan mencair sehingga sebagian volume magma akan bertambah menjadi gas. Gas yang terbentuk tersebut akan menekan ke atas untuk mencari jalan keluar. Jika gas tersebut dapat mencapai permukaan bumi, maka terbentuklah gunung api.

Simulasi Gunung Meletus

a. Bahan dan alat
- Cuka
- Sodium Bikarbonat atau Baking Soda
- Pewarna Makanan
- Pasir yang dapat menyerap air
- Air
- Botol Lasegar
- Triplek/Nampan
- Cangkir bekas

b. Urutan Kerja
1. Taruh botol di atas triplek/nampan.
2. Campur air dan pasir.
3. Taruh pasir yang telah diberi air tadi di sekeliling botol lasegar sehingga berbentuk seperti    gunung. Tetapi, sisakan ujung botol. Ujung botol akan digunakan sebagai alat untuk memasukkan bahan.
4. Campurkan cuka dan pewarna makanan di cangkir bekas.
5. Masukkan campuran cuka dan pewarna tadi ke dalam botol.
6. Masukkan Sodium Bikarbonat.
*Jika percobaan anda tidak berhasil, maka ada yang salah dengan bahan yang anda pakai. Silahkan mengulangi percobaan ini dari awal.

3. Material yang dikeluarkan ketika gunung meletus

1. Material Cair
- Lava
Lava adalah cairan yang sangat panas, yang keluar dari gunung berapi. Apabila sangat cair, Lava disebut dengan Lahar. Lahar dibedakan menjadi Lahar panas dan Lahar dingin. Lahar panas terjadi jika lava yang keluar bercampur dengan air telaga di kawah gunung api atau hujan yang turun bersama dengan letusan. Sedangkan Lahar dingin terjadi jika lava padat yang sudah tertumpuk lama di sekitar kawah, tersiram hujan secara terus-menerus. Sehingga menjadi berat dan mengalir turun sebagai banjir lahar dingin.

2. Material Gas
Gas yang keluar dari gunung berapi disebut ekhalasi. Seperti CO2 (Karbon dioksida)

2 comments: